Kec. Kaliwungu, Kab. Kudus
Prov. Jawa Tengah
085876246420
Desabanget06@gmail.com
Desa Banget merupakan satu dari lima belas Desa yang ada di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Desa kecil dengan nama yang unik ini, terdiri dua buah perdukuhan, yakni Dukuh Banget dan Dukuh Kacu.
Menurut cerita leluhur, daerah Banget dahulunya adalah kawasan pesisir Pulau Muria. Letaknya yang strategis, dimanfaatkan sebagai tempat pelatihan para prajurit Kerajaan Demak yang dikirim ke Kerajaan Majapahit. Di tempat itu, prajurit-prajurit Demak ditempa untuk menjadi pasukan yang tangguh oleh Ki Gedhe banget.
Diungkapkan oleh Kepala Desa Banget, Suyadi, nama asli dari Ki Gedhe Banget adalah Kanjeng Suro Pati Kadap Sarih yang merupakan keturunan langsung Sunan Gunung Jati, Cirebon. Selain bertugas melatih prajurit Demak, di sana Ki Gehde Banget juga melakukan dakwah agama Islam pada penduduk sekitar. Hingga menghantarkan namanya sebagai tokoh ternama, besarnya kiprah dan peran Ki Gedhe Banget mengispirasi masyarakat untuk mengabadikan namanya sebagai nama daerah tersebut.
Versi lain diuraikan oleh Plt Sekertaris Desa Banget, Sugito, jika Desa tersebut ada sekitar 200 tahun yang lalu. Pada masa itu, daerah tersebut masih berupa tanah kosong yang rimbun di tumbuhi oleh berbagai macam tanaman. Lalu datanglah empat orang bersaudara dari Desa Sidorekso yang bernama Ki Saben, Ki Banget, Ki Sadino dan Nyi Mendung.
Kedatangan mereka ke daerah itu untuk babat alas dan membangun pemukiman. Namun naas, Nyi Mendung tidak dapat bermukim lama daerah tersebut, lantaran harus meneruskan perjalanan ke Tayu, Pati. Ada juga yang menyebutkan bahwa ini mendung ditangkap oleh Belanda dan diasingkan di Tayu dan meninggalkan tiga kakaknya di daerah itu.
“Tiga orang tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda. Ki Saben dikenal sebagai seseorang yang berbadan besar dan kuat. Akan tetapi, ia tidak begitu pintar. Sedangkan Ki Banget adalah seorang yang sangat cerdas, namun tidak memiliki badan besar dan kuat. Dan Ki Sedino merupakan orang yang rata-rata, tidak terlalu kuat dan pintar,” ungkap Sugito, Selasa (24-04-2018).
Dari tiga bersaudara, Ki Banget menjadi sosok yang paling dikenal warga sekitar. Dari buah pikirannya berhasil membawa daerah tersebut menuju kemakmuran, sehingga masyarakat begitu kagum dan segan padanya. Dari situ, namanya diabadikan sebagai nama daerah tersebut.
Sugito menegaskan, jika Desa Banget dahulunya sangat kecil. Namun, berjalannya waktu, terdapat sebuah dari Pemerintah Kolonial untuk melakukan pemangkasan Desa. Salah satunya adalah Desa Banget dan Desa Kacu yang digabungkan menjadi sebuah Desa bernama Banget.
“Mengapa akhirnya menggunakan nama Banget? Hal ini disebabkan kala itu, jumlah penduduk Desa Banget lebih banyak dari jumlah penduduk Desa Kacu. Sehingga voting tersebut dimenangkan oleh penduduk Banget. Untuk menghormati penduduk Kacu, Desa ini menjadikannya sebagai sebuah perdukuhan.” pungkas Sugito
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 2,911,277,861 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 3,503,101,558 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. -672,623,697 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 494,500,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 15,000,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 947,023,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 135,907,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 707,617,300 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 405,000,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 200,000,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 6,230,561 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 1,491,451,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 1,294,200,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 397,736,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 121,241,000 | Rp. 0 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 198,473,558 | Rp. 0 |
Kirim Komentar